Senin, 24 November 2014

Free Download Full Movie The Last Legion / Single Link


Trailer :
   


 The Last Legion adalah film tahun 2007 yang disutradarai oleh Doug Lefler. Diproduksi oleh Dino De Laurentiis, didasarkan pada sebuah novel Italia 2003 dengan nama yang sama yang ditulis oleh Valerio Massimo Manfredi. Dibintangi Colin Firth bersama dengan Sir Ben Kingsley dan Aishwarya Rai, dan perdana di Abu Dhabi pada 6 April 2007. Film ini diilhami oleh peristiwa-peristiwa sejarah Eropa abad ke-5, terutama runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat di bawah Kaisar terakhir, Romulus Augustus. Hal ini ditambah dengan fakta lain dan legenda dari sejarah Britania dan elemen fantastis dari legenda King Arthur untuk menyediakan dasar untuk legenda Arthur. Film ini menceritakan Ambrosinus, orang asli Britania, yang mengetahui legenda mengenai pedang Julius Caesar, yang tersembunyi dari orang-orang jahat. Dimulai lama sebelum penobatan Romulus sebagai Kaisar di Tahun 460. Setelah mengembara ke berbagai dunia untuk mencari pedang Caesar, Ambrosinus kemudian menjadi Romulus's tutor. J Druid adalah bagian dari persaudaraan melindungi rahasia pedang, ia kadang-kadang memberi kesan ia adalah seorang penyihir, tapi "sihir" hanyalah tipuan. Pada hari sebelum penobatan, Odoacer, komandan Goth barbar bersekutu dengan Roma, menuntut sepertiga Italia dari Orestes, tetapi ditolak. Pada hari yang sama, Romulus memenuhi jenderal Nova Invicta Legiun, Aurelianus Caius Antonius, yang disebut "Aurelius". Malam setelah Romulus dinobatkan, Roma diserang oleh Goth. Sebagian besar orang-orang Aurelius, berjanji untuk melindungi kaisar, dibunuh, meskipun hanya Aurelius tertegun dan meninggalkan untuk mati. Orestes dan istrinya dibunuh oleh letnan Odoacer's Wulfila, yang menangkap Romulus. Keesokan harinya, Odoacer, sekarang penguasa Kekaisaran Barat, berencana untuk membunuh Romulus. Namun, untuk Odoacer meyakinkan Ambrosinus luang anak. Sebaliknya, Romulus diasingkan ke Capri bersama dengan Ambrosinus, dijaga oleh Wulfila dan anak buahnya. Penjara tersebut adalah sebuah villa yang dibangun lebih dari empat abad sebelumnya oleh Kaisar Tiberius. Dengan bantuan Ambrosinus, Romulus menemukan ruang tersembunyi di dalam vila. Menurut ceita ada di patung Kaisar memegang pedang, ditempa oleh Chalybian smith setelah kampanye militer di Britania. Menulis di dekat kaki patung menyatakan pedang itu dibuat untuk "dia yang ditakdirkan untuk memerintah". Hal ini ditafsirkan sebagai nubuat oleh berbagai karakter, dan Romulus menyimpan senjata. Keduanya diselamatkan dari Capri oleh Aurelius setia dan bertahan tiga legiun, ditemani oleh seorang agen perempuan dari Kekaisaran Romawi Timur - yang Keralite prajurit India bernama Mira (terlatih dalam seni bela diri Kalarippayattu). Mereka mengambil Romulus ke sebuah pelabuhan di mana Kekaisaran Romawi Timur utusan (Mira yang bekerja untuk) dan Senator Nestor telah menjanjikan perjalanan yang aman ke Konstantinopel. Namun, mereka nyaris tidak melarikan diri setelah mereka belajar Senat dan Kekaisaran Romawi Timur telah mengkhianati mereka dan berpihak Odoacer. Romulus Ambrosinus membujuk untuk mencari perlindungan di Britania, di mana Legiun Kesembilan (disebut Legiun Naga) dapat tetap setia, karena jauh dari peristiwa. Mereka diikuti oleh Wulfila dan anak buahnya; yang covets Goth pedang Caesar setelah mempelajari ramalan. Alpen dan menyeberangi Selat Inggris, partai perjalanan ke Tembok Hadrian dan awalnya tidak menemukan bukti dari legiun sampai seorang petani pendekatan dan mengungkapkan dia komandannya. Dengan runtuhnya Romawi dukungan dari Britania, legiun telah memutuskan untuk membubarkan dan menetap sebagai petani. Mereka juga tidak ingin memusuhi Vortgyn panglima perang yang kuat. Vortgyn juga keinginan pedang Caesar sebagai dia bercita-cita untuk menguasai seluruh Britania. Hal ini menunjukkan bahwa Vortgyn dan Ambrosinus adalah musuh-musuh lama. Setelah pertemuan dengan Goth, baik Vortgyn memutuskan untuk menangkap atau membunuh Romulus sebagai isyarat untuk Odoacer. Aurelius, Caesar mengayunkan pedang, memimpin beberapa pendukung terhadap pasukan Vortgyn di Hadrian's Wall. Pertempuran muncul harapan sampai sisa Legiun Kesembilan, setelah diambil Romawi kuno mereka senjata dan seragam, muncul dan mengubah pasang. Kedua belah pihak yang berperang menghentikan permusuhan mereka ketika menghadapi Ambrosinus dan membakar Vortgyn hidup di pohon-tempat perlindungan dari persaudaraan rahasianya di dekat medan perang. Romulus membunuh Caesar Wulfila dengan pedang, membalas orang tuanya. Aurelius ia mengatakan bahwa dia berjuang seperti naga, dimana Aurelius menjawab bahwa Romulus berjuang seperti anak naga. Jijik oleh kematian dalam pertempuran, Romulus heaves pergi. Bertahun-tahun kemudian, Ambrosinus, sekarang dikenal sebagai Merlin, mengambil anak laki-laki ke medan perang untuk menggambarkan peristiwa yang kini legendaris. Merlin, yang telah berusia tampak sedikit sejak pertempuran, mengatakan bahwa menikah Aurelius Romulus Mira dan dibesarkan sebagai anak mereka sendiri, dan Romulus menjadi penguasa yang bijaksana dan mengadopsi nama "Pendragon". Anak laki-laki, Arthur, mengakui Romulus sebagai ayahnya. Dengan perpisahan akhir adegan, pedang Julius Caesar ditampilkan diembed dalam batu, lumut tumbuh di pisau, menutupi prasasti asli, hanya menyisakan huruf-huruf Latin yang, jika dibaca sebagai satu kata, Excalibur.

  download[4]

Free Download Full Movie The Eagle 2011 / Single Link



TRAILER : 


   


 Film epik jaman Romawi memang selalu menarik untuk ditonton. Apalagi kali ini cerita dalam film ini mengambil latar belakang tanah Britania Raya yang dijajah Romawi. Mumpung gue lagi berada disini, rasanya akan lebih menarik untuk menonton film ini bersama orang-orang lokal. Di tahun 140, dua puluh tahun setelah hilangnya The Ninth Legion di pegunungan Skotlandia, Marcus Aquila (Channing Tatum) dari Roma tiba di Inggris untuk memimpin pasukan penjaga di tanah Britania Raya. Dengan maksud untuk memulihkan reputasi ayahnya yang memimpin The Ninth Legion, Marcus bersama budaknya, Esca (Jamie Bell) menuju utara tanah Britania Raya, melewati Hadrian's Wall untuk mencari emblem emas yang hilang, The Eagle of the Ninth. Ternyata pencarian itu tidak mudah ketika mereka dihadang oleh sekelompok suku pedalaman yang buas. Entah kenapa ada beberapa perasaan aneh dan tak nyaman selama gue menonton film ini. Walaupun tidak terlalu signifikan, tapi entah kenapa gue cukup merasa aneh dengan aksen American-English dalam pasukan Romawi dalam film ini. Ini pasukan Romawi yang gagah berani dan menaklukkan hampir satu benua Eropa itu loh! Namun sutradara Kevin Macdonald yang kelahiran Glasgow pun cukup setia untuk memakai bahasa kuno Gaelic pada suku-suku pedalaman. Lalu garis besar film ini seakan ingin membanggakan kekuasaan Romawi yang sedang menjajah tanah Britania Raya pada waktu itu, ditambah dengan misi yang rada klise; menyelamatkan emblem emas sampai rela (bertahan hidup) membunuhi penduduk asli. Ini bangsa penjajah loh. Suatu hal yang sangat bertolak belakang dari apa yang ingin diperlihatkan oleh film Avatar atau District 9. Memang dalam film ini, emblem emas berbentuk elang itu merepresentasikan harga diri; baik harga diri nama keluarga dan harga diri bangsa Romawi. Emblem emas yang hilang di tanah jajahan, bukankah itu adalah konsekuensi dari aktivitas menjajah itu sendiri? Lalu melakukan "misi bunuh diri" demi mendapatkan kembali si emblem emas tersebut, dan dengan begitu menjadi punya alasan untuk membantai suku penduduk lokal? Aduh maaf ya, tapi gue rada tidak suka dengan apa yang tergambar dalam film ini. Kekuatan imperialis? Entah yah, tapi jelas bukan film yang baik untuk dicontoh oleh orang-orang modern masa kini, yang akhir-akhir ini pun banyak orang yang berperang atas nama bendera atau bahkan kitab suci. gambar diambil dari sini Bangsa Romawi memang banyak mewariskan penemuan dan kebudayaannya pada masyarakat modern. Sampai-sampai Hitler pun terinspirasi dari bagaimana Romawi menguasai Eropa. Tapi sayangnya film ini hanya fokus pada bagaimana obsesi orang-orang Romawi berupaya keras untuk melebarkan kekuasaannya. Sebenarnya ada banyak hal yang bisa diceritakan dalam film seperti ini, sekedar untuk mengimbangi cerita yang ada. Sayang, yang ditonjolkan "hanyalah" honour, honour, dan honour. Akting Channing Tatum sendiri menurut gue malah tenggelam oleh aktingnya Jamie Bell. Entah memang dari naskah atau aktingnya, karakter Marcus yang dibawakan Tatum tidak terlihat sebegitu macho dan perkasanya, malahan terkesan lenje, melankolis, dan sangat terbawa masa lalunya. Kebanyakan ekspresi dan dialog yang ada (ditambah flashback tentang ayahnya) hanya membangun karakter Marcus yang klemer-klemer. Malahan budaknya yang terkesan lebih gagah berani daripada tuannya. Gue sangat suka dengan akting Jamie Bell disini, walaupun dibuat kurus ceking berotot, namun dari ekspresi dan tatapan mata yang tajam berhasil membangun seorang penduduk terjajah yang kuat dan tegar. Namun, sekali lagi karena ketidak-sukaan gue pada penjajah, gue cukup kecewa dengan nasib akhir dari Esca. gambar diambil dari sini Rasanya memang film ini hanyalah film keren-kerenan belaka, tanpa memperhitungkan kisah penjajahan yang (sebenarnya) tersaji di sepanjang jalan cerita. Adegan peperangan dan berkelahi memang oke, sinematografi dengan gaya shaky-camera pun terlihat artistik, pilihan tone warna yang mirip-mirip 300 pun menghidupkan kesan masa lampau. Oya, cerita dalam film ini fiksi yah, meskipun keberadaan Hadrian's Wall itu nyata adanya dan masih berdiri gagah sampai saat ini, membentang dari kota Carlisle di timur sampai kota Newcastle di barat. Alasan dibangunnya Hadrian's Wall yang diusulkan dalam film ini pun tidak terlalu relevan, mengingat masih banyaknya debat dan diskusi tentang hal ini.


  download[4]

  https://tokopedia.link/xw5cx17x3Ib