Sabtu, 11 Oktober 2014

Free Download Full Movie " 300 Rise Of Empire " /Single Link


FILM 300 yang berhasil memukau mata penonton yang rilis pada tahun 2007, adalah film yang menciptakan sensasi tersendiri di benak penonton. Pertarungan prajurit Sparta versus prajurit Persia (perang Thermophylae) ditampilkan secara artistik dengan gambar cantik hasil efek green screen, slow motion yang indah, sekaligus banjir darah. Sekuelnya berjudul 300: Rise of an Empire baru saja dirilis dan kita akan mendapatkan sensasi yang sama. Jika mau dibandingkan, film pertamanya jauh lebih berkesan karena jalinan cerita yang saya anggap sangat heroik dan berfalsafah. Raja Sparta yang bernama Leonidas, digambarkan gugur sebagai pahlawan beserta 300 prajuritnya yang gagah perkasa. Dalam cerita selanjutnya, penonton akan digiring ke alur yang lebih kompleks dengan dua setting tahun yang berbeda. Pertama setting pada sepuluh tahun sebelum perang Thermopylae, yang kedua setting beberapa tahun setelah perang Thermophylae terjadi di mana pasukan dari Sparta bergabung dengan 30 ribu pasukan dari Yunani. Keduanya menyerang Persia dan inilah yang akan diceritakan di film kedua 300. Sinopsis Dalam film pertamanya diceritakan utusan Kekaisaran Persia datang ke Kerajaan Sparta, meminta Raja Sparta tunduk pada Raja Xerxes. Namun Leonidas sang raja Sparta menolak mentah-mentah dan membunuh utusan Persia itu. Terjadilah peperangan Sparta melawan Persia. Meski hanya dengan 300 prajurit, tapi Leonidas berhasil bertarung dengan Raja Xerxes. Meskipun Leonidas akhirnya gugur di medan perang. Pada film kedua, diceritakan bagaimana masa belia Xerxes. Ayahnya yang bernama Raja Darius I, tewas dalam peperangan. Darius dibunuh oleh jenderal perang asal Athena (Yunani) yang bernama Themistocles. Xerxes pun memendam dendam dan berniat menuntut balas akan kematian ayahnya. Satu dekade kemudian peperangan Yunani-Persia kembali terjadi. Pasukan yang sama-sama banyak ini bertarung dengan sengit. Masih Memukau Jika di film pertama ada si gagah perkasa Leonidas yang diperankan Gerard Butter, maka kali ini sosok superhero yang menjadi tokoh sentral adalah Themistocles yang diperankan aktor Australia, Sullivan Stepleton. Sementara Raja Xerxes yang fenomenal dengan tinggi badannya yang ‘ekstrem’ itu masih menunjukkan sisi bengis dan misteriusnya. Tokoh ini masih diperankan Rodrigo Santoro. Namun porsi kekejamannya dikalahkan oleh sosok lain. Tokoh baru itu adalah Artemisia yang diperankan Eva Green, seorang perempuan Yunani yang berkhianat untuk mendukung Persia. Dia meminpin ratusan pasukan Xerxes dan bertujuan menaklukkan Yunani. Kehadiran tokoh ini menjadi semacam nuansa feminisme yang tangguh. Dimana perempuan ikut serta dalam peperangan yang brutal ini. 
 
Trailer :
 

   

 Tak hanya tokoh Artemisia, istri Leonidas berwajah bidadari yang bernama Queen Gorgo pun punya andil besar dalam peperangan ini. Muncul secara impresif di ending film dan kembali menutup kisah dramatis dengan narasi yang ‘menyakitkan’. Disusupi Sensor 300 bukanlah film sejarah atau berdasar fakta. Melainkan film fantasi peperangan yang mengambil setting kerajaan Persia-Yunani, atau pemelintiran sejarah. Diambil dari novel berjudul 300 dan disutradarai oleh Zack Snyder. Sekuelnya disutradarai oleh orang yang berbeda, yakni Noam Murro. 300: Rise of an Empire ini diambl dari komik Xerxes karya Frank Miller dan menyuguhkan efek visual yang tak kalah memukau meski cerita yang lebih rumit dan bisa jadi susah dicerna penonton awam. Yang jelas latar film kedua ini jauh lebih luas dan eksploitatif termasuk latar lautan yang memukau. Selebihnya adegan gore, slasher yang dirindukan pecinta sejati 300 dapat kembali ditemukan. Jangan lupakan wardrobe yang membuat mulut tercengang dan tentunya prajurit-prajurit sixpack itu menjadi pemandangan asyik tersendiri bagi sebagian besar penonton.


  download[4]

Tidak ada komentar:

  https://tokopedia.link/xw5cx17x3Ib